Thursday, October 31, 2013

Romance With Bias

Cast : Bias and You
Genre : Romance, comedy


Sore ini kau tengah duduk santai di tepi kolam renang dengan ditemani segelas jus jeruk dingin yang sangat kau sukai.  Tiba-tiba ada ada sebuah suara yang mengagetkanmu, suara yang sudah sangat kau kenali, yup, itu adalah suara suamimu, Bias seorang idola superstar korea yang tergabung dalam sebuah boyband korea Super Junior.
Bias       : “ Kau sedang apa chagi?”
You       : “ Ehhh. Oppa, kau sudah pulang, annia aku hanya sedang menikmati suasana sore hari yang sejuk ini” jawabmu
Bias       : “ Hmmm ne udara sore ini sangat sejuk, sangat nyaman sekali jika kita bersantai” ujarnya yang mulai mendekat dan menjajarkan diri duduk di sebelahmu.
You       : “ Ige minumlah” katamu menyodorkan jus jeruk yang awalnya kau minum
Bias       : “ Ne gomawo” jawabnya lalu meminum jus jeruk yang kau berikan.  “ Bagaimana kalau malam ini kita jalan-jalan?” tanyanya sambil menoleh padamu sambil menunjukkan gummy smilenya.
You       : “ Eohh, jalan-jalan? Eoddi oppa?” tanyamu balik
Bias       : “ Yah kemana saja chagi, aku sedang bosan, kajja kita bersiap-siap?” ujarnya yang sudah beranjak dari duduknya dan menarik lenganmu lembut.
You       : “ Hmm.. sekarang? “ tanyamu bingung
Bias       : “ Krommyeo, kajja” ujarnya kemudian menggandengmu menuju kamar kalian untuk bersiap-siap
Kalian sudah selesai bersiap-siap, kalian memakai T-shirt putih dengan desain yang sama (*Ini ceritanya kalian memakai t-shirt couple), kau memadukannya dengan hotpand biru dongker di atas lutut sehingga memperlihatkan sedikit pahamu.
Bias        : “ Yaakk..apa kau mau menggoda pria lain di luar sana eoh?” ujar bias
You        : “ Eoh?” Tanyamu bingung
Bias        : “ Lihat apa yang kau pakai, apa kau memamerkan pahamu itu? Aishh..” gerutu bias
You        : “ Hehehe*nyengir, tapi oppa ini kan tidak terlalu pendek” jawabmu

Bias        : “ Yaa sirreo, pokokny ganti, atau...” jawab bias tidak melanjutkan kata-katanya, dia berjalan mendekat kepadamu dengan memasang evil smirknya.

You        : “ Atau apa??” tanyamu gugup melihat smirk bias yang sedikit errr.. “ Yak oppa, kau mau apa?jangan macam-macam oppa” ujarmu lai saat bias mulai mendekat padamu, mendekat dan mendekat, sehingga tubuhmu mulai terpepet di meja riasmu
Bias        : “ Atau kau mau menggodaku Ny Choi?”bisik bias tepat diamping telingamu yang membuat bulu kudukmu berdiri
You        : “ Mw..mwoo?” tanyamu, kau mengerjap-ngerjapkan matamu bingung, namun sedetik kemudian kau tersadar “ Yakk, dasar pervert!!” ujarmu lalu menginjak kaki bias.
Siwo       : “ Auuww..yak chagi, kenapa kau menginjak kakiku eoh? Auuww..” kata bias kesakitan sambil terus memegangi kakinya yang kau injak
You        : “ Salah siapa terus menggodaku seperti itu eoh?rasakan itu oppa, hahaha..” ujarmu sambil menjulurkan lidahmu ke arah bias
Bias        : “ YAkk, awas kau ya, kau beraninya menginjak kakiku, kau harus dihukum chagi” ujar bias dengan smirknya yang khas dan mulai mendekatkan wajahnya pada wajahmu.
You        : “ Ka..kau mau apa oppa? Jangan macam-macam!”
Bias        : “ Sudah kubilang, kau harus dihukum chagi” ujar bias lagi yang wajahnya semakin mendekat ke arah wajahmu.
Sedetik kemudian, kau akhirnya menginjak kaki Bias
Bias        : “ YAakkkk..apa yang kau lakukan eoh??” rengut bias
You        : “ Siapa suruh kau seperti itu eoh, rasakan itu!!” ujarmu menjulurkan lidah kemudian pergi dari hadapan bias yang masih memegangi kakinya karena kau injak tadi.  Namun sesampainya di depan pintu kamarmu, kau berbalik “ Jadi jalan-jalan atau tudak??” teriakmu lagi.
Bias        : “ Ganti dulu pakaianmu!!” bias balik berteriak padamu
You        : “ Asshh..arra arra..aku akan ganti pakaianku..” sungutmu
#Skip                  
Kalian kini sudah ada di dalam mobil
You        : “ Oppa, sebenarnya kita mau kemana?” Tanyamu pada bias
Bias        : “ Kau maunya kemana?” Tanya bias balik
You        : “ Ya, kau kan yang mengajakku, kau ini bgaimana?”
Bias        : “ Hmmm..bagaimana kalau kita menonton saja?” tawar bias
You        : “ Menonton?? Ide bagus, aku sudah lama tidak pergi ke bioskop” ucapmu


Akhirnya kau dan Bias sampai di bioskop tempat kalian akan menonton, Bias masuk ke arena bioskop dengan memakai topi dan juga kacamata hitam sebagai penyamarannya begitu juga denganmu.
You        : “ Kita akan nonton apa oppa?” tanyamu
Bias        : “ Hmmm bagaimana kalau film romantic saja chagi? Spertinya film ini seru” kata bias sambil menunjuk salah satu poster film yang akan tayang hari ini.
You        : “ Ah aniia..aku tak suka, bagaimana kalau kita nonton film horror saja,hmm eotthe?” tanyamu
Bias        : “Mwo?Ho..horror? sirreo sirreo..aku tak mau...kita nonton film romantic saja” kata biasmu kekeuh
You        : “ Ah jangan-jangan kau takut ne?!hayo ngaku..” selidikmu
Bias        : “ Anni..anni siapa yang takut, arraseo kita akan nonton film horror, kajja kita membeli tiketnya!” bias merasa tertantang akan ledekanmu
Akhirnya kau dan bias membeli tiket film horror beserta dengan popcorn dan juga minumannya.  Sebentar lagi film akan dimulai, kau dan bias masuk ke dalam ruangan bioskop.
Film sudah di putar, semakin lama semaikn menampilkan sisi horror film yang klian tonton, kau sangat focus dengan film yang ad di depanmu sedangkan bias, dia tak focus sama sekali, sesekali dia menutui wajahnya dengan popcorn yang kalian beli tadi.#Hahhah oppa sok sok an berani :D
Film telah usai, kau dan biaspun keluar dari gedung bioskop
You        : “ Tadi ada yang bilang padaku, katanya tidak takut dengan film horror, tapi ternyata selama film diputar, dia tak berani melihat..whahahahha, dimana orangnya ya” sindirmu
Bias        : “ Yakk kau meledekku?” bias yang merasa kau meledeknya malah mempoutkan bibirnya kesal
You        : “ Annia, aku tidak meledekmu, whahaha” kau terus tersenyum, ini membuat bias semakin mempoutkan bibirnya dan berjalan mendahuluimu. “ yak oppa, tunggu aku” teriakmu berusaha mensejajarkan langkahmu dengan langkah bias dan menggandeng lengannnya mesra.
You        : “ Oppa, sekarang kita mau kemana?” tanyamu
Bias        : “ Molla” jawab bias cuek
You        : “ Yaaa..apa kau marah eo?” Tanyamu
Bias        : “ ...” bias hanya diam, dia langsung masuk ke dalam mobil, kau hanya tersenyum melihat bias yang marah padamu kemudian menyusul masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil
You        : “ yaa.. apa kau marah eoh?”
Bias        : “ ...” bias lagi-lagi diam
You        : “ Aigooo... kenapa begitu saja marah” keluhmu, bias hanya diam saja dan mulai melajukan mobilnya I jalanan malam kota seoul.
#Bias Pov
“ Hahahah..suruh siapa meledekku, lihat saja, aku akan balas mengerjaimu chagi..hahah”
#bias pov end
Bias        : “ Apa kau lapar?” Tanya bias
You        : “ hmmm? Ah ne” jawabmu singkat
Bias        : “ Kita makan dulu ne” ucap bias
You        : ‘ Engg..kau..kau marah padaku?” tanyamu ragu
Bias        : “ annia..” jawab bias singkat. “ kau mau makan apa hmm?” Tanya bias
You        : “ terserah kau saja oppa”
#you pov
“Sebenarnya dia kenapa, tadi marah, sekarang tiba-tiba membaik(?), hmmmm mencurigakan..” batinmu
#you pov end
Kalian berdua kini sudah tiba di sebuah restoran, kalian memilih duduk di meja di salah satu sudut ruangan restora tersebut.
Bias     : “ Chagi.. kau pesanlah dulu, aku ke toilet sebentar” kata bias lalu beranjak ke toilet.
Akhirnya kau memesan makanan terlebih dulu.  Setelah beberapa saat kemudian, bias datang dan langsung dihadapanmu.
Bias     : “ kau sudah pesan makanan chagi? “ Tanya bias padamu
You     : “ Ne..oppa” jawabmu, tak sengaja kau melihat noda merah yang ada di kerah baju bias,

Akhirnya kau memesan makanan terlebih dulu.  Setelah beberapa saat kemudian, bias datang dan langsung dihadapanmu.
Bias     : “ kau sudah pesan makanan chagi? “ Tanya bias padamu
You     : “ Ne..oppa” jawabmu, tak sengaja kau melihat noda merah yang ada di kerah baju bias,
yang ternyata adalah bekas lipstick seseorang. Tapi kau tak berani untuk menanyakannya ke bias.
Beberapa saat kemudian, makanan yang kau pesanpun datang, kalian berdua menyantap makanan yang sudah kalian pesan.  Bias makan dengan lahapnya, tapi dirimu? Dirimu tak dapat focus menyantap hidangan yang ada di hadapanmu.  Sesekali kau melirik ke arah bias, berharap bias akan menjelaskan noda merah yang ada di kerah bajunya, tapi sepertinya bias tak menyadarinya sama sekali.
Tiba-tiba ada seorang yeoja cantik berjalan ke arah kalian
Yeoja   : “(nama bias) oppa..” sapa yeoja itu
Bias       : “ Ah..kau..Hyori-ssi” ujar bias lalu menyambut Hyori dengan sebuah pelukan hangat.  Ternyata yeoja itu adalah Hyori, mantan kekasih bias, kau hanya diam saja melihat bias dan Hyori berpelukan, sebenarnya bukan diam, tetapi kau kesal. “ Duduklah” tawar bias pada Hyori, dan Hyori pun duduk di antara kau dan bias.
#You Pov
“Apa yang dia lakukan? Kenapa malaha menyuruhnya duduk disini..aisshh..”
#you pov end
Hyori    : “ Ah..apa aku tidak mengganggu kalian kalau aku bergabung dengan kalian di sisni?” ucapa Hyori sambil menatap kau dan bias
Bias       : “ tentu saja tidak, iya kan chagi?” Tanya bias yang membuyarkan lamunanmu.
You       : “Ah...nde?? ah tentu saja eonnie, gwenchana” katamu gugup. Bias dan Hyori mulai tampak berbincang-bincang dengan asyiknya, sedangkan kau, kau hanya mengkais-kais(?) makananmu dengan sendok dan garpu yang kau pegang.
Bias dan Hyori semakin asyik dalam perbincangan mereka, seolah-olah di tempat itu hanya ada mereka berua.  Kau semakin kesal dengan mereka berdua, bagaimana tidak? Mereka seolah-olah tak menganggapmu ada di situ, di tengah-tengah mereka.  Kau hanya berdecak kesal dengan tangan yang terus memporak porandakan (?) makanan yang ada di piringmu. Kau semakin kesal saat bias dan Hyori semakin asyik berbincang dan tertawa bersama, bahkan bias membisikkan sesuatu ke telinga Hyori.  Kau semakin kesal dengan mereka berdua, kau mengambil tas mu dan beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.

Bias       : “ Yakk kau mau kemana chagi?” bias mengejarmu
You       : “ Aku mau pulang lepaskan aku..!lebih baik kau temani saja yeojamu itu” teriakmu
Bias       : “ Yakk apa yang kau katakan? Siapa yeojaku yang kau maksud? Ku marah eoh?” Tanya bias
You       : “ Ck, tak usah berpura-pura..kau pikir aku bodoh eoh?yang bisa kau bohongi seperti ini?” ucapmu emosi
Bias     : “ Hyori maksudmu?ck..” bias hanya terkekeh pelan
You     : “ Jangan tertawa, kau pikir ini lucu eoh??” kau akan beranjak lagi dari hadapan bias, namun bias lagi-lagi menahan tanganmu.
Bias     : “ Sudah?” Tanya bias
You     : “ Nde?” tanyamu bingung
Bias     : “ Kau kesal padaku kan? Sudah kesalnya?” Tanya bias kembali terkekeh
You     : “...” kau hanya menatap bias bingung
#you pov
“ yak..apa-apan dia, kenapa malah menertawaiku seprti itu, dia pikirini lucu apa??!!? Huhh dasar!!”
#you pov end
Bias : “ Hahahah..kau ekspresimu lucu sekali chagi” ledek bias
You     : “ Ap..apa maksudmu? Ka..kau...kaue mngerjaiku eoh???” bias hanya tertawa sambil terus menatapmu yang kebingungan
You     : “ Yakk...kau benar-benar mengerjaiku eoh??” tanyamu lagi, namun bias terus saja tertawa.  Kau yang kesalpun akhirnya menginjak kaki bias.
Bias     : “ YAAkk..Awww..kenapa kau mnginjak kakiku eoh?”
You     : “ Siapa suruh kau terus menertawaiku? Kau pikir ini lucu?” dengusmu
Bias     : “ hahahaha..siapa suruh kau tadi meledekku eohh?hahahha” bias terus menertawaimu
You     : “ Yakk..aku jahat!!!” kau memukul dada bidang bias karena kesal, bias menggenggam kedua tanganmu lalu menatapmu
Bias     : “ Kau tak marah lagi kan?” Tanya bias
You     : “ Siapa bilang aku sudah tak marah padamu?”
Bias     : “ Kau masih marah padaku?” Tanya bias
You   : “ Iya, kau pikir begitu mudah memaafkanmu? Kau belum menjelaskan padaku eknapa dia ada disini, dan...” ucapmu terhenti
Bias     : “Dan??”
You     : “ Dan...dan kenapa ada noda lipstick di bajumu?kau pikir aku tak melihatnya eoh?”
Bias     : “hahahha..”bias malah menertawakanmu
You     : “ yak kenapa kau malah tertawa..cepat jelaskan !!” sungutmu
Bias     : “ Baiklah..kajja!” ajak bias
You     : “eoddi?” tanyamu bingung
Bias     : “ tentu saja ke restoran, bukankah kau ingin tahu yang sebenarnya?” ujar bias.  Bias menarikmu masuk kembali ke restoran dan menemui Hyori yang masih ada di sana, namun sekarang dia tidak sendiri, dia bersama seorang pria.
Kau dan bias sudah duduk di meja kalian tadi, kau hanya menatap orang yang ada di depannmu itu bingung.
Hyori   : “ (namamu)-ah perkenalkan ini Alexander, dia tunanganku, kami akan segera menikah, kau dan (bias) oppa datang ne” ujarnya, kau semakin bingung dengan apa yang di ucapkan Hyori
You     : “ Ja..jadi??” tanyamu bingung
Hyori    : “ Kami mengerjaimu saeng...heheheh” ucap Hyori lalu dia tertawa begitu juga dengan bias.
You     : “ Mw...mwo??” ucapmu terputus
Bias     : “ Yup, kami hanya mengerjaimu, aku tadi berpura-pura mengacuhkanmu” ucap bias
You     : “ Ta..tapi..bagaimana dengan..dengan itu?” ucapmu yang seraya menunjuk noda merah yang ada di baju bias
Bias     : “ Ah ini, ini..” namun belum sempat bias menyelesaikan perkataannya, hyori langsung saja memotong perkataan bias.
Hyori   : “ Biar aku saja yang jelaskan oppa” ucap Hyori. “ Jadi tadi waktu (bias) oppa pergi ke toilet, kami tidak sengaja bertabrakan, dan aku tidak sengaja bibirku menempel pada baju (bias) oppa.” Lanjut Hyori
You     : “ Kalian tidak bohong kan?” tanyamu masih tidak percaya
Hyori   : “ Ya (namamu)-ah kau harus percaya padaku, kau tau tadi (bias) oppa lah yang menyuruhku berpura-pura bersikap seperti tadi, mengacuhkanmu seperti tadi, sebenarya sudah tidak ada apa-apa di antara aku dan bias, jadi kau tak perlu cemburu padaku” jelas Hyori panjang lebar
Bias     : “ kau sudah tau kan sekarang” ujar bias padamu
You     : “ ah mianhae aku tadi tidak tahu” ucapmu malu-malu
#Skip
Kau dan bias sudah pulang dari restoran, kalian kini ada di tepi sungai han mneikmati pemandangan malam nan indah yang ada dihadapan kalian.
Bias     : “ Chagi..” panggil bias
You     : “hmmm” gumammu
Bias     : “ saranghae” ucaop bias
You     : “ aku tahu..” jawabmu
Bias     : “ Jadi kau tak perlu takut aku akan berpaling darimu, arraseo” ucap bias
You     : “ Hmm”
Bias     : “kemarilah” ucap bias
You     : “ Mwo??” kau bingung dengan ucapan bias, dia menarikmu dalam pelukannya. “ yak..lepaskan..ini tempat umum oppa” ucapmu lagi
Bias     : “ biarkan saja” ucap bias mengeratkan pelukannya padamu . “ (Namamu)-ah saranghae” ucap bias
You     : “ Nado saranghae” ucapmu, lalu membalas pelukan bias.
Kalian berdua berpelukan di bawah cahaya bulan dan keindahan tepi sungai han.
THE END

No comments:

Post a Comment