ANALISIS DESAIN PESAN
Gambar 1 : Cotoh poster
image : by google
image : by google
1. a)
Analisis desain pesan berkaitan dengan persepsi yang
mungkin timbul
Contoh
gambar di atas merupakan salah satu contoh dari desain pesan visual yang berupa
gambar. Contoh gambar poster ini sangat
cocok apabila di pasang/tempel di area sekolah-sekolah. Jika kita melihat gambar poster tersebut,
sudah terlihat jelas bahwa gambar poster tersebut menunjukkan sebuah nasehat
yang ditujukan kepada semua pelajar agar berlaku jujur dengan tidak
menyontek. Sesuai dengan apa yang
tertulis pada gambar poster yaitu “ Menyontek! Tak di ajarkan di surga, tak di
ujikan di neraka, Tak diluluskan di dunia, Ayo hidup jujur”. Dengan adanya kalimat tersebut maka orang
secara langsung akan berpersepsi bahwa gambar tersebut berisikan sebuah pesan
atau nasehat yang ditujukan untuk anak sekolah (pelajar), agar seorang pelajar
haruslah berbuat jujur dengan tidak menyontek pada saat ujian ataupun dalam
kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Dan
dari gambar yang ada pada poster tersebut juga sangat pas dengan isi pesan yang
ingin disampaikan, yaitu dengan menampilkan sebuah gambar yang menyerupai
seseorang yang sedang mencontek ketika ujian, walaupun tidak tergambar secara
jelas bahwa orang tersebut sedang dalam suasan ujian, tapi dari gambar tersebut
( gambar orang yang melihat buku secara sembunyi-sembunyi, dan di meja terlihat
orang tersebut terlihat seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu atau dapat
diartikan sedang mengerjakan ujian) maka persepsi orang yang mungkin timbul
ketika melihat gambar tersebut adalah, gambar tersebut adalah gambar orang yang
sedang menyontek. Dan diperjelas dengan
kalimat yang ada di sampingnya, sehingga orang akan paham dengan maksud pesan
yang disampaikan poster tersebut.
b) Analisis kesesuaian desain tersebut dengan prinsip-prinsip desain pesan yang ada. (Hal positif dan negatif).
Contoh
desain pesan visual di atas, telah menerapkan prinsip desain pesan yaitu gambar
tersebut menampilkan kekomplek-an yaitu dengan adanya gambar dan kalimat yang
menjelaskan pesan yang akan disampaikan poster tersebut, tetapi kekomplekan
tersebut juga tidak melampaui kemampuan kognitif, maksudnya adalah, ketika
orang melihat poster tersebut, memang poster tersebut terdiri atas gambar dan
tulisan yang menerangkan pesan yang akan disampaikan poster tersebut, tetapi
hal tersebut tidak melampaui batas kemampuan orang dalam menerima maksud yang
terkandung dalam poster tersebut. Orang
akan tetap mengerti maksud yang akan disampaikan poster tersebut. Hal ini
sesuai dengan prinsip pesan yang menyatakan bahwa “ sesuatu yang kompleks lebih
menjadi pusat perhatian tetapi kekomplekan tersebut tidak melebihi kemampuan kognitif”
Yang kedua
adalah, dalam poster ini pengelompokkan pesannya sangat tertata dengan baik,
yaitu dengan tertatanya dengan rapi antara tulisan dan gambar, sehingga
keduanya tidak terlihat rancu, dan terlihat sederhana, sehingga pesan yang terkandung
dalam gambar poster tersebut mudah untuk diterima oleh para khalayak. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip
desain pesan yang menyatakan bahwa “ semakin baik pengorganisasian pesan,
semakin mudah pesan untuk dipahami”
Yang
ketiga adalah, contoh gambar tersebut sesuai dengan prinsip desai pesan yang
menyebutkan bahwa “ membuat pesan yang mudah dikenali oleh audience, akan
memudahkan audience dapat menerima inti dari pesan yang disampaikan”. Hal ini sesuai dengan isi gambar poster
tersebut, dalam contoh tersebut, gambar dan kalimat yang ditampilkan merupakan
suatu hal yang mudah dikenali audience, sehingga pesan yang terkandung dalam
gambar akan dipahami dengan mudah oleh audience.
Yang ke
empat adalah, contoh gambar tersebut telah menerapkan prinsip desain pesan yang
menyatakan bahwa “ datangnya pesan baru bisa membuat kompleks pesan pertama
atau bahkan mengganggu inti dari pesan yang disampaikan”. Tampak pada gambar, 2 pesan (gambar dan
kalimat) saling menjelaskan dan melengkapi.
Sehingga semakin menjelaskan inti pesan yang terkandung dalam contoh
gambar poster tersebut. Namun, bagi
audience yang belum bisa memahami gambar (tidak mengerti bahwa gambar yang ada
adalah gambar orang) seperti halnya anak kecil, mungkin munculnya gambar, tidak
akan membantu menjelaskan inti pesan yang terkandung, namun mungkin saja akan
memperumit proses penangkapan inti pesan yang terkandung dalam poster tersebut.
Yang
kelima adalah, contoh tersebut telah sesuai dengan prinsip desain pesan yang
menyebutkan bahwa “ objek yang berdekatan satu sama lain, di anggap
berkaitan”. Hal ini sesuai dengan yang
terlihat pada contoh gambar poster tersebut, dalam gambar poster tersebut, di
sebelah tulisan ada sebuah gambar, dan persepsi orang akan beranggapan bahwa
antara tulisan dan gambar memiliki sebuah keterkaitan. Dan kenyatannya memang benar, gambar dan tulisan memang memiliki keterkaitan,
yaitu keduanya memiliki hubungan saling menjelaskan satu sama lain.
Gambar 2 : Siklus hujan
image : by google
2. a)
Analisis desain pesan berkaitan dengan persepsi yang
mungkin timbul
Gambar ini
juga merupakan contoh dari desain pesan visual yang berupa gambar. Jika dilihat sekilas, maka kita akan tahu
bahwa gambar tersebut menunjukkan sebuah siklus atau daur. Dengan ditunjukkan adanya tanda panah yang
saling terhubung, dan ditambah dengan beberapa penjelasan singkat ( yaitu
adanya nama komponen dan prosesnya) yang memperkuat bahwa gambar ini sedang
menjelaskna sebuah daur atau siklus. Dan
pada kenyataanya, benar bahwa gambar ini merupakan gambar siklus proses
terjadinya hujan.
Pembaca
tidak akan merasa bingung menangkap inti pesan yang terkandung dalam gambar,
karena pada gambar dilengkapi dengan gambar panah yang menunjukkan adanya
keterkaitan antara komponen satu dan komponen di sebelahnya.
Dan
tampilan gambar pada contoh siklus tersebut sangatlah cocok untuk pemebelajran,
dengan menampilkan perpaduan warna yang menarik dan tidak rancu. Sehingga ketika akan memudahkan audience
dalam memahami inti pesan yang ingin disampaikan oleh gambar siklus gambar
tersebut.
b) Analisis
kesesuaian desain tersebut dengan prinsip-prinsip desain pesan yang ada. (Hal
positif dan negatif).
Contoh
gambar tersebut sesuai dengan prinsip desain pesan yaitu, yang menyatakan bahwa
“ mata bisa melihat secara keseluruhan, tapi saat kita memperhatikan sesuatu
maka mata/pandanaga kita akan menyempit dan memfokuskan pada objek. Seperti pada kenyataannya, ketika kita
melihat gambar proses terjadinya hujan tersebut, sekilas pandangan kita memang
melihat semua dari gambar tersebut, namun, untuk beberapa saat kemudian,
pandangan kita akan lebih tertuju pada objek utama, yaitu inti dari gambar
tersebut, yang berisikan pesan utam gambar tersebut, yaitu komponen dari siklus
tersebut (gambar awan, panah, air dll).
Yang
kedua adalah, gambar tersebut sesuai dengan prinsip desain pesan yang
menyebutkan bahwa “ orang akan memberikan perhatian, bila ia ingin
memperhatikan”. Disini, ketika seseorang
ingin memperhatikan gambar tersebut, maka orang kan memperhatikannya leboh
focus untuk mendapatkan inti pesan yang terkandung dalam gambar, tapi apabila
seseorang tidak ingin memperhatikan gambar tersebut, maka ia tidak akan
memfokuskan atau memperhatikan secara lebih mendalam lagi untuk menemukan inti
pesan yang terkandung dalam gambar tersebut.
Gambar
ini juga sesuai dengan prinsip desain pesan, yaitu sebuah gambar yang disertai
dengan petunjuk ( disini, petunjuk berupa tanda panah), akan mempermudah orang
dalam mempersepsi inti dari pesan yang terkandung dalam gambar. Walaupun, siklus ini tidak sejajar atau
berbentuk horizontal ataupun vertical, namun orang akan tetap akan mudah dalam
menerima pesan yang terkandung dalam gambara tersebut.
Namun,
jalannya arah panah yang terdapat pada gambar, yaitu melawan arah jarum jam,
akan sedikit mempersulit orang dalam memahami pesanm pada saat awak
melihat. Karena, pada umunya siklus atau
daur atau suatu bagan yang menjelaskan sebuah proses dan itu berbentuk susunan
rantai yang saling berhubungan, itu biasanya tanda panah yang digunakan serarah
jarum jam, maka ketika suatu saat, ada penampilan yang tidak seperti biasanya,
makan orang akan sedikit merasa kesulitan pada awal penangkapan inti pesan.
Gambar
ini juga sesuai dengan prinsip desai pesan yaitu, dengan tampilan yang menarik,
yaitu adanya variasi warna dan bentuk yang digunakan, maka akan semakin
mempermudah proses penerimaan pesan yang terkandung dalam gambar.
Dan
juga, gambar tersebut sesuai dengan prinsip desain pesan yaitu, dengan adanya
urutan yang jelas dan runtut akan memepermudah audience memahami apa yang
dimaksud dalam gambar. Namun dalam hal
ini, karena gambar tersebut merupakan sebuah siklus, yang prosesnya terjadi
berurutan, dan selalu terjadi kembali begitu seterusnya tanpa ada henti, maka
audiebce akan sedikit kebingungan, di mulai dari manakah atau manakah awal dari
siklus dalam gambar tersebut? Ini bukan
merupakan kelemahan dari desain pesan ini, tapi ini memang ketentuan yang
memang terjadi , yaitu pada siklus ini, tidak diketahui aman yang awal dan mana
yang akhir, setiap komponen bisa saja berfungsi sebagai yang awal ataupun yang
akhir.
Semoga dapat membantu :)
good job..
ReplyDeleteDitunggu posting berikutnya ya.
Ayo menulis!
Terima kasih mom.. :)
Delete