Wednesday, April 17, 2013

Tugas kuliah Desain Pesan

ANALISIS DESAIN PESAN


 
Gambar 1 : Cotoh poster
image : by google

1.  a)      Analisis desain pesan berkaitan dengan persepsi yang mungkin timbul

Contoh gambar di atas merupakan salah satu contoh dari desain pesan visual yang berupa gambar.  Contoh gambar poster ini sangat cocok apabila di pasang/tempel di area sekolah-sekolah.  Jika kita melihat gambar poster tersebut, sudah terlihat jelas bahwa gambar poster tersebut menunjukkan sebuah nasehat yang ditujukan kepada semua pelajar agar berlaku jujur dengan tidak menyontek.  Sesuai dengan apa yang tertulis pada gambar poster yaitu “ Menyontek! Tak di ajarkan di surga, tak di ujikan di neraka, Tak diluluskan di dunia, Ayo hidup jujur”.  Dengan adanya kalimat tersebut maka orang secara langsung akan berpersepsi bahwa gambar tersebut berisikan sebuah pesan atau nasehat yang ditujukan untuk anak sekolah (pelajar), agar seorang pelajar haruslah berbuat jujur dengan tidak menyontek pada saat ujian ataupun dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung. 
Dan dari gambar yang ada pada poster tersebut juga sangat pas dengan isi pesan yang ingin disampaikan, yaitu dengan menampilkan sebuah gambar yang menyerupai seseorang yang sedang mencontek ketika ujian, walaupun tidak tergambar secara jelas bahwa orang tersebut sedang dalam suasan ujian, tapi dari gambar tersebut ( gambar orang yang melihat buku secara sembunyi-sembunyi, dan di meja terlihat orang tersebut terlihat seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu atau dapat diartikan sedang mengerjakan ujian) maka persepsi orang yang mungkin timbul ketika melihat gambar tersebut adalah, gambar tersebut adalah gambar orang yang sedang menyontek.  Dan diperjelas dengan kalimat yang ada di sampingnya, sehingga orang akan paham dengan maksud pesan yang disampaikan poster tersebut.

 b)      Analisis kesesuaian desain tersebut dengan prinsip-prinsip desain pesan yang ada. (Hal positif dan negatif).
Contoh desain pesan visual di atas, telah menerapkan prinsip desain pesan yaitu gambar tersebut menampilkan kekomplek-an yaitu dengan adanya gambar dan kalimat yang menjelaskan pesan yang akan disampaikan poster tersebut, tetapi kekomplekan tersebut juga tidak melampaui kemampuan kognitif, maksudnya adalah, ketika orang melihat poster tersebut, memang poster tersebut terdiri atas gambar dan tulisan yang menerangkan pesan yang akan disampaikan poster tersebut, tetapi hal tersebut tidak melampaui batas kemampuan orang dalam menerima maksud yang terkandung dalam poster tersebut.  Orang akan tetap mengerti maksud yang akan disampaikan poster tersebut. Hal ini sesuai dengan prinsip pesan yang menyatakan bahwa “ sesuatu yang kompleks lebih menjadi pusat perhatian tetapi kekomplekan tersebut tidak melebihi kemampuan kognitif”
Yang kedua adalah, dalam poster ini pengelompokkan pesannya sangat tertata dengan baik, yaitu dengan tertatanya dengan rapi antara tulisan dan gambar, sehingga keduanya tidak terlihat rancu, dan terlihat sederhana, sehingga pesan yang terkandung dalam gambar poster tersebut mudah untuk diterima oleh para khalayak.  Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip desain pesan yang menyatakan bahwa “ semakin baik pengorganisasian pesan, semakin mudah pesan untuk dipahami”
Yang ketiga adalah, contoh gambar tersebut sesuai dengan prinsip desai pesan yang menyebutkan bahwa “ membuat pesan yang mudah dikenali oleh audience, akan memudahkan audience dapat menerima inti dari pesan yang disampaikan”.  Hal ini sesuai dengan isi gambar poster tersebut, dalam contoh tersebut, gambar dan kalimat yang ditampilkan merupakan suatu hal yang mudah dikenali audience, sehingga pesan yang terkandung dalam gambar akan dipahami dengan mudah oleh audience.
Yang ke empat adalah, contoh gambar tersebut telah menerapkan prinsip desain pesan yang menyatakan bahwa “ datangnya pesan baru bisa membuat kompleks pesan pertama atau bahkan mengganggu inti dari pesan yang disampaikan”.  Tampak pada gambar, 2 pesan (gambar dan kalimat) saling menjelaskan dan melengkapi.  Sehingga semakin menjelaskan inti pesan yang terkandung dalam contoh gambar poster tersebut.  Namun, bagi audience yang belum bisa memahami gambar (tidak mengerti bahwa gambar yang ada adalah gambar orang) seperti halnya anak kecil, mungkin munculnya gambar, tidak akan membantu menjelaskan inti pesan yang terkandung, namun mungkin saja akan memperumit proses penangkapan inti pesan yang terkandung dalam poster tersebut.
Yang kelima adalah, contoh tersebut telah sesuai dengan prinsip desain pesan yang menyebutkan bahwa “ objek yang berdekatan satu sama lain, di anggap berkaitan”.  Hal ini sesuai dengan yang terlihat pada contoh gambar poster tersebut, dalam gambar poster tersebut, di sebelah tulisan ada sebuah gambar, dan persepsi orang akan beranggapan bahwa antara tulisan dan gambar memiliki sebuah keterkaitan.  Dan kenyatannya memang benar, gambar   dan tulisan memang memiliki keterkaitan, yaitu keduanya memiliki hubungan saling menjelaskan satu sama lain.


  Gambar 2 : Siklus hujan
image : by google  

2.   a)      Analisis desain pesan berkaitan dengan persepsi yang mungkin timbul
 Gambar ini juga merupakan contoh dari desain pesan visual yang berupa gambar.  Jika dilihat sekilas, maka kita akan tahu bahwa gambar tersebut menunjukkan sebuah siklus atau daur.  Dengan ditunjukkan adanya tanda panah yang saling terhubung, dan ditambah dengan beberapa penjelasan singkat ( yaitu adanya nama komponen dan prosesnya) yang memperkuat bahwa gambar ini sedang menjelaskna sebuah daur atau siklus.  Dan pada kenyataanya, benar bahwa gambar ini merupakan gambar siklus proses terjadinya hujan.
Pembaca tidak akan merasa bingung menangkap inti pesan yang terkandung dalam gambar, karena pada gambar dilengkapi dengan gambar panah yang menunjukkan adanya keterkaitan antara komponen satu dan komponen di sebelahnya.
Dan tampilan gambar pada contoh siklus tersebut sangatlah cocok untuk pemebelajran, dengan menampilkan perpaduan warna yang menarik dan tidak rancu.  Sehingga ketika akan memudahkan audience dalam memahami inti pesan yang ingin disampaikan oleh gambar siklus gambar tersebut. 

b)      Analisis kesesuaian desain tersebut dengan prinsip-prinsip desain pesan yang ada. (Hal positif dan negatif).
Contoh gambar tersebut sesuai dengan prinsip desain pesan yaitu, yang menyatakan bahwa “ mata bisa melihat secara keseluruhan, tapi saat kita memperhatikan sesuatu maka mata/pandanaga kita akan menyempit dan memfokuskan pada objek.  Seperti pada kenyataannya, ketika kita melihat gambar proses terjadinya hujan tersebut, sekilas pandangan kita memang melihat semua dari gambar tersebut, namun, untuk beberapa saat kemudian, pandangan kita akan lebih tertuju pada objek utama, yaitu inti dari gambar tersebut, yang berisikan pesan utam gambar tersebut, yaitu komponen dari siklus tersebut (gambar awan, panah, air dll).
Yang kedua adalah, gambar tersebut sesuai dengan prinsip desain pesan yang menyebutkan bahwa “ orang akan memberikan perhatian, bila ia ingin memperhatikan”.  Disini, ketika seseorang ingin memperhatikan gambar tersebut, maka orang kan memperhatikannya leboh focus untuk mendapatkan inti pesan yang terkandung dalam gambar, tapi apabila seseorang tidak ingin memperhatikan gambar tersebut, maka ia tidak akan memfokuskan atau memperhatikan secara lebih mendalam lagi untuk menemukan inti pesan yang terkandung dalam gambar tersebut.
Gambar ini juga sesuai dengan prinsip desain pesan, yaitu sebuah gambar yang disertai dengan petunjuk ( disini, petunjuk berupa tanda panah), akan mempermudah orang dalam mempersepsi inti dari pesan yang terkandung dalam gambar.  Walaupun, siklus ini tidak sejajar atau berbentuk horizontal ataupun vertical, namun orang akan tetap akan mudah dalam menerima pesan yang terkandung dalam gambara tersebut.
Namun, jalannya arah panah yang terdapat pada gambar, yaitu melawan arah jarum jam, akan sedikit mempersulit orang dalam memahami pesanm pada saat awak melihat.  Karena, pada umunya siklus atau daur atau suatu bagan yang menjelaskan sebuah proses dan itu berbentuk susunan rantai yang saling berhubungan, itu biasanya tanda panah yang digunakan serarah jarum jam, maka ketika suatu saat, ada penampilan yang tidak seperti biasanya, makan orang akan sedikit merasa kesulitan pada awal penangkapan inti pesan.
Gambar ini juga sesuai dengan prinsip desai pesan yaitu, dengan tampilan yang menarik, yaitu adanya variasi warna dan bentuk yang digunakan, maka akan semakin mempermudah proses penerimaan pesan yang terkandung dalam gambar.
Dan juga, gambar tersebut sesuai dengan prinsip desain pesan yaitu, dengan adanya urutan yang jelas dan runtut akan memepermudah audience memahami apa yang dimaksud dalam gambar.  Namun dalam hal ini, karena gambar tersebut merupakan sebuah siklus, yang prosesnya terjadi berurutan, dan selalu terjadi kembali begitu seterusnya tanpa ada henti, maka audiebce akan sedikit kebingungan, di mulai dari manakah atau manakah awal dari siklus dalam gambar tersebut?  Ini bukan merupakan kelemahan dari desain pesan ini, tapi ini memang ketentuan yang memang terjadi , yaitu pada siklus ini, tidak diketahui aman yang awal dan mana yang akhir, setiap komponen bisa saja berfungsi sebagai yang awal ataupun yang akhir.


Semoga dapat membantu :)

2 comments: